Pencarian beruntun terbadi dua:
1. Pencarian beruntun pada larik tidak terurut;
2. Pencarian beruntun pada larik terurut.
Pencarian beruntun pada larik tidak terurut
Pencarian dilakukan dengan memeriksa setiap elemen larik mulai dari elemen pertama sampai elemen yang dicari ditemukan atau sampai seluruh elemen sudah diperiksa.
Contoh:
13 16 14 21 76 21
Misal nilai yang dicari adalah X = 21, maka elemen yang diperiksa : 13, 16, 14, 21 (ditemukan!)
Indeks larik yang dikembalikan: IX = 4
Misal nilai yang dicari adalah X = 15, maka elemen yang diperiksa : 13, 16, 14, 21, 76, 21 (tidak ditemukan!) Indeks larik yang dikembalikan: IX = 0.
Misal anda diminta membuat algoritma dan program dai beberapa data yang telah diketahui dengan menggunakan metode pencarian sekuensial. Datadata tesebut sebagai berikut: 25, 36, 2, 48, 0, 69, 14,22, 7, 19. Data yang akan dicari diinputkan.
Algoritma Pencarian Beruntun pada larik
yang tidak terurut
Kamus
Const Nmaks : integer = 100
Type Larik100 = array [1..Nmaks] of integer
Procedure CariRuntun(input L: larik, input n:integer, input X: integer,
input/output IX:integer)
Algoritma
I ← 1
while (I < style="font-style: italic;">Pencarian Beruntun pada Larik
yang Terurut
• Jika larik sudah terurut (misal terurutmenaik, yaitu untuk setiap I=1..N, Nilai[I-1]
Procedur Pencarian Terurut
Procedure CariRuntunurut(input L: larik, input n:integer,
input X: integer, input/output IX:integer)
Algoritma
I ← 1
while (I <>